Rabu, 31 Januari 2018

POM Indonesia Temukan Fakta Tentang DNA Babi Pada Obat Suplemen

Agen Casino - Saat ini media di Indonesia sedang menyoroti masalah Obat Suplemen yang ternyata tidak halal untuk di komsumsi oleh seluruh orang muslim yang ada di Indonesia. Fakta ini baru saja terbongkar ketika pihak POM di kawasan Nusa Tenggara Timur baru saja melakukan pemeriksaan terhadap obat-obatan yang ada di wilayah tersebut.

Yang menyejutkan dari penemuan ini adalah di mana ternyata Obat Suplemen yang sering di komsumsi oleh orang yang ada di Indonesia ini ternyata mengandung DNA Babi yang sangat tidak di perbolehkan untuk orang muslim makan. Larangan dari agama Islam yang sudah jelas untuk melarang mengkomsumsi berbagai bahan makanan yang berasal dari Babi ini sangat mengejutkan masyarakat tentang apa yang sudah sering di komsumsi oleh mereka.
POM Indonesia Temukan Fakta Tentang DNA Babi Pada Obat Suplemen

Obat Suplemen ini di percaya dapat membuat daya tahan tubuh menjadi lebih kuat dan tidak berbahaya bagi kesehatan anda. Namun yang menjadi masalah adalah di mana DNA Babi yang haram jika di makan oleh orang yang menganut agama Islam. Banyak orang yang menyesalkan akan kasus ini bisa terjadi di Indonesia.
Agen Kasino
Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia adalah negara Islam terbesar di Dunia jadi jika hal ini terjadi betapa malunya umat muslim yang ada di Indonesia karena selama ini tidak tahu sudah mengkomsumsi DNA Babi. Pihak pemerintah terkait dalam masalah ini sudah mengambil tindakan tegas akan hal ini.

Selain memanggil pemilik dari PT yang memproduksi suplemen tersebut mereka juga memerintahkan untuk menarik Obat Suplemen tersebut yang sudah beredar luas pada masyarakat di Indonesia. Selanjutnya mungkin akan ada proses hukum yang akan di jalani oleh pihak PT tersebut atas apa yang sudah di lakukan oleh mereka itu. BPOM Indonesia menyatakan permintaan maaf mereka atas apa sedang terjadi saat ini.

Mereka mengakui bahwa selama ini perijinan dari setiap obat yang akan keluar di pasaran Indonesia sudah mendapatkan pengawasan yang ketat namun untuk tindakan kecurangan dari produsen itu sulit bagi mereka untuk dapat mengkontrol penyebaran tersebut.

SHARE THIS

Author:

Kumpulan Berita Terpercaya

0 komentar: